Kalaksa BP-BPK Ahmad Toyib jadi Narasumber Acara Kalteng Bicara yang disiarkan oleh TVRI Kalteng
yl

Hai Kalteng - Palangka Raya - Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah Ahmad Toyib menjadi Narasumber di acara Kalteng Bicara yang disiarkan oleh TVRI Kalteng, Rabu (10/7/2024). Acara Kalteng Bicara ini mengangkat tema Kesiapsiagaan menghadapi Karhutla di Kalteng.
Pada kesempatan tersebut, Toyib menuturkan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sangat serius dalam menangani karhutla di tahun 2024 ini. Berbagai upaya pencegahan dan kesiapsiagaan dilakukan Pemerintah Provinsi bersama BPBD Kabupaten/Kota terkait upaya pencegahan dalam Mewujudkan Kalteng Bebas Kabut Asap 2024.
(Baca Juga : Kadis P3APPKB Terima Piagam Penghargaan Apresiasi dari TVRI Kalteng)
Pemerintah Provinsi juga merencanakan Dukungan Pengendalian Karhutla di Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah dengan mendirikan Posko dan Pos Lapangan yang berada di Kabupaten/Kota se-Kalteng.
“Strategi menghadapi Karhutla Tahun 2024 ini yang pertama yaitu dengan mengoptimalkan fungsi Satgas Pengendali Karhutla dan Posko Krisis Karhutla Prov. Kalteng. Pada saat kondisi normal, Satgas Pengendali dan Posko Krisis Karhutla memiliki fungsi mengkoordinasikan perencanaan, pengorganisasian, operasional, pengawasan dan evaluasi dalam setiap usaha pengendalian kebakaran hutan dan lahan di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah. Pada tahun 2024 ini, BNPB akan meningkatkan kapasitas Pusdalops PB Kalteng yang juga merupakan Posko Krisis Karhutla Kalteng,” ujar Toyib.
Selanjutnya, strategi kedua yaitu Aktivasi 90 Posko Dalkarhutla pada 18 KPH dan 60 Pos Lapangan pada Kecamatan Prioritas dengan mendirikan Posko Dalkarhutla dan Pos Lapangan diaktivasi menjelang musim kemarau dengan melibatkan Babinsa, Bhabinkamtibmas dan MPA/Relawan dengan tugas utama patroli, sosialisasi, dan pemadaman jika terjadi karhutla dan Posko Dalkarhutla diaktivasi pada KPH Risiko Tinggi Karhutla, sedangkan Pos Lapangan pada Kecamatan Risiko Tinggi Karhutla.
“Strategi ketiga, Menetapkan Status Siaga Darurat dan Aktivasi Posko Penanganan Darurat Bencana Karhutla dengan menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla dilakukan secara tepat, didasarkan pada Status Siaga Darurat Kabupaten/Kota. Hal ini direncanakan pada bulan Juli 2024 dan mengaktivasi Satgas Pengendali Karhutla menjadi Satgas Penanganan Darurat Bencana Karhutla, setelah penetapan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla.
Kemudian, strategi keempat Peningkatan Personil Pemadaman Darat pada Wilayah Prioritas atau Ring Satu. Apabila terjadi kebakaran pada wilayah prioritas atau ring satu, maka akan dilakukan penanganan khusus. Sehingga kebakaran yang terjadi dapat segera dituntaskan dan melaksanakan Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), Patroli Udara dan Waterbombing untuk memperkuat dan menjangkau wilayah-wilayah karhutla yang jauh (remote area),” bebernya. “Aktivasi Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana yang dilaksanakan pada wilayah prioritas ini sesuai dengan Kajian Risiko Bencana Karhutla. Insya Allah, pengendalian karhutla dapat terkendali dan lebih baik,” tutupnya. (Sumber : Diskominfo Kalteng)
- Tinggalkan Komentar